Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mengetahui Gejala Anemia Pada Anak agar Tidak Memburuk


Anemia pada anak


 

Para orang tua harus sadar kalau ada tanda-tanda yang menggambarkan anemia pada anak. Sebab, jika tidak ditangani dengan serius, akan ada serangkaian bahaya yang menunggu. Jadi, kenali gejala dan tanda-tandanya agar anak tidak terdampak anemia yang berbahaya.

Anemia merupakan satu penyakit yang berkaitan dengan darah. Kondisi kekurangan darah yang menyerang semua umur bisa terjadi ke anak juga jika tidak diberikan pengawasan. Jika anak kekurangan zat besi, maka akan hambat proses penyebaran oksigen ke tubuh.

Para orang tua harus tahu kalau anemia ini bukan sebuah penyakit yang dapat dibiarkan. Secara sekilas, mungkin tandanya mirip penyakit ringan biasa. Tetapi jika melihat lebih detail dan memperhatikan lebih dalam, maka akan langsung tahu kalau sedang kurang darah.

Anemia sendiri memiliki beberapa jenis, tetapi hampir semua memiliki gejala yang sama. Jika kamu kepikiran untuk membiarkannya saja, maka jangan salah. Dampaknya dapat menjadi penghambat pertumbuhan pada anak, sehingga selalu perhatikan kesehatan anak!

Tips Tahu Apakah Terjadi Anemia pada Anak atau Tidak

Banyak yang bertanya apakah perlu langsung menemui dokter jika anemia terjadi pada anak. Memang seharusnya berkonsultasi dulu dengan dokter sehingga tahu apa langkah yang harus dilakukan. Karena saat pemeriksaan nanti, akan dilakukan pengecekan secara luas.

Namun jika ingin dibawakan ke dokter spesialis, maka harus tahu dulu apa gejalanya. Apakah penyakit yang sedang diidap oleh anak itu merupakan anemia atau bukan. Maka dari itu, ini adalah gejala yang harus para orang tua tahu jika anemia terjadi pada anak, antara lain:

  1. Tanyakan Apakah Sering Kram atau Kesemutan

Kram atau kesemutan sering kali dianggap sepele. Tetapi tahukah kamu semua kalau dua gejala ringan ini adalah karena kurangnya pasokan darah dalam tubuh? Jika di dalam tubuh kekurangan darah, maka akan diberikan tanda ke bagian lain.

Bisa juga karena aliran darah tersumbat, disertai rasa pusing, kelelahan, dan gejala ringan kekurangan darah lainnya, maka sudah pasti itu adalah gejala anemia pada anak. Sebisa mungkin langsung dibawa ke dokter agar hindari anemia berat.

  1. Ukur Detak Jantung Setelah Beraktivitas

Jika anak sering merasa capek yang tidak seperti biasanya, itu juga bisa menjadi tanda atau indikasi sedang terjadi anemia. Secara umum, jika jantung diberatkan dan dipaksa terus untuk mengirimkan oksigen lewat darah, hal ini bisa terjadi.

Kadar hemoglobin yang rendah, disertai sistem kardiovaskular yang terganggu secara otomatis akan mempengaruhi jaringan tubuh yang lain. Nantinya, detak jantung yang tidak normal ini akan membahayakan kesehatan dan berakhir menjadi anemia.

  1. Meminta Anak Lapor Kalau ada Keluhan di Dada

Jika anak mengeluh kalau sedang sering mengalami rasa sakit di dada, maka jangan sepelekan itu. Anak kamu mungkin saja terkena anemia karena menyambung dari poin kedua tadi, anemia pada anak ini bisa dikarenakan penyumbatan darah.

Jika darah tersumbat di bagian dada, maka langsung disinyalkan dengan rasa nyeri. Sehingga kini harus selalu mewaspadai keluhan anak dan sebisa mungkin membawa anak menjalani pemeriksaan rutin agar mengetahui kadar darah di tubuhnya.

  1. Periksa Pola Tidur Anak

Pernahkah kamu mendengar kalau insomnia atau kesulitan tidur itu masih ada kaitan dengan suplai darah ke tubuh? Benar saja, kekurangan darah yang signifikan akan membuat sulit tidur. Beberapa studi juga telah membuktikan pernyataan itu.

Penyakit kini semakin variatif dan menjangkau lebih luas. Bahkan penyakit soal darah yang dulu kita kenal hanya menyerang orang dewasa, kini sudah masuk membahayakan anak. Jadi, jika terjadi anemia pada anak, sebisa mungkin langsung bawa ke dokter spesialis.

Posting Komentar untuk "Tips Mengetahui Gejala Anemia Pada Anak agar Tidak Memburuk"